Blogger Panda

Kamis, 10 November 2011

HAKEKAT NIAT

    Ketahuilah,bahwa niat,kemauan dan sengaja, adalah beberapa istilah yang berderet untuk satu pengertian,yaitu suatu rasa dan keadaan di hati, yang di apit oleh dua hal : Ilmu dan Amal.
    Ilmu adalah mendahului niat,karena ilmulah pokok dan syarat permulaan, lalu amal mengiringi niat, karena menjadi buah dan ranting nya.

    Karena setiap tindak yang di sengaja, berupa gerak maupun diam, tiada lah sempurna tnpa tiga perkara yaitu : Ilmu,Kemauan dan Tenaga. Karena seseorang tentu tiada menghendaki sesuatu yang tiada di ketahui nya,jadi harus ada ilmu terlebih dahulu.orang pun tiada pula membuat apa yang tiada dia kehendaki nya jadi harus ada kemauan ialah tergerak nya hati kepada hal hal yang kita pandang sesuai dengan hasrat kita untuk masa sekarang atau zaman yang akan datang.

    Manusia adalah di citakan tuhan dalam keadaan dimana berapa hal di rasanya sesuai dengan hasrat nya, dan ada pula hal-hal yang di rasa nya berlawanan dengan dia. Lalu ia memerlukan mendapat yang sesuai dengan diri nya,dan menolak yang tak sesuai dan berbahaya buat dia. Dengan sendiri nya  ia memerlukan untuk mengetahui dan menenal hal-hal  yang berbahaya dan bermanfaat itu, sehingga yang ini bisa di capai nya, dan yang itu bisa di tolak nya dan di hindarkan nya.

   seorang yang tiada menampak bahan makanan dan tiada pula mengetahuinya, tentu saja tak bisa menikmati nya,dan seorang yang tak menampak api tentu tak bisa menghindari nya. Maka Allah SWT menciptakan petunjuk dan pengenalan dan di beri pula alat-alat nya kepada manusia, berupa indera lahir dan inddera bathin, yang bukan lah acara kita untuk menguraikan nya.

   Kemudian bila kita telah menampak makanan, dan mengetahui bahwa juadalah itu sesuai dengan selera kita, belumlah dapat di cicipi,selama kita beum punya kecondongan, keinginan dan nafsu makanan ysng medorong untuk itu. Karena seorang sakit bisa menampak makanan, dan tahu pula bahwa makanan itu seusai dengan diri nya namun belum bisa mencicipi, karena tak punya keinginan kecondongan dan selera untuk menggerakannya bertindak.

   Maka tuhan menjadikan dalam diri kita kecondongan,keinginan,dan kemauan, yakni bangkit nya hasrat dalam diri,dan tertuju nya hati kesitu. Lalu ini pun belum memadai, karena ada pula orang yang telah menampak makanan, ingin dan mau pula mengambilnya. Maka tuhan menciptakan pula kita sanggup an daya  gerak anggota, sehingga dapat lah kita mengambil dan mencicipi makanan tersebut.

   Anggota tiada lah bisa bergerak tanpa daya, dan daya menunggu dorongan pembangkit, dan pembangkit menuggu isyarat ilmu ilmu dan pengenalan, atau pun sangka dan kiraan. Yaitu harus kuat lebih dulu dalam diri, rasa bahwa suatu hal tertentu sesuai untuk nya. Bila pengilmuan kita telah memasstikan sesuai nya untuk diri, dan kita harus bertindak, lalu tak ada pula penentangan dari daya dorong lain yng menghambat, kemauaan  pun timbul dan terjadilah kecondongan hati. Bila kemaauan telah timbul, bangkit lah daya untuk menggerakan anggota.

  Jadi, daya meladeni kemaauan, dan kemaauan mengikuti pennetapan yang di beri kan poleh dan ilmu dan itikat. Maka niat adalah situasi kejiqwaan yang di tengah tadi, yaitu kemauan, dan tergerak nya hati menuruti penetapan keinginan dan kecondongan kearah yang sesuai dengan tujuan,baik yang untuk sekarang maupun yang untuk nanti. Jadi, penggerak pertama ialah tujuan yang hendak di capai,dan ini lah pencetus. Dan tujjaun yangg mencetus kan ini, itu lah dia sasaran niat,lalu tergerak nya hati itu lah dia maksud dan niat, kemudian bangkit nya daya untuk meladni kemauan dengan menggerakan anggota, itulah dia amal !
 

Next

Prev

Posted By:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger Panda